Update Terakhir

Mengenal Makhorijul Khuruf




Video di atas menjelaskan tentang bagaimana bunyi yang dihasilkan ketika membaca huruf-huruf hijaiyah, makhorijul huruf menjadi penting, karena dalam bahasa Arab salah membaca berarti salah dalam arti.

Carilah Kaya Dengan Menikah

Sebagian pemuda begitu khawatir untuk menikah karena khawatir dalam hal rizki. Padahal saat ini ia telah berpenghasilan cukup, sudah bisa ditakar ia dapat menghidupi seorang istri. Namun begitulah, kekhawatiran demi kekhawatiran terus menghantuinya sehingga ia pun mengulur waktu untuk segera menikah. Padahal janji Allah itu pasti, Dia akan mencukupi kita jika kita miskin. Karena kita harus yakin bahwa Allah-lah pemberi rizki setelah kita melakukan usaha.
Ayat yang bisa menjadi renungan adalah firman Allah Ta’ala,
وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur: 32).
Di antara tafsiran Surat An Nur ayat 32 di atas adalah: jika kalian itu miskin maka Allah yang akan mencukupi rizki kalian. Boleh jadi Allah mencukupinya dengan memberi sifat qona’ah (selalu merasa cukup) dan boleh jadi pula Allah mengumpulkan dua rizki sekaligus (Lihat An Nukat wal ‘Uyun). Jika miskin saja, Allah akan cukupi rizkinya, bagaimana lagi jika yang bujang sudah berkecukupan dan kaya?
Dari ayat di atas, Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,
التمسوا الغنى في النكاح
Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah.”  (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim mengenai tafsir ayat di atas). Lihatlah pemahaman cemerlang dari seorang Ibnu Mas’ud karena yakin akan janji Allah.
Disebutkan pula dalam hadits bahwa Allah akan senantiasa menolong orang yang ingin menjaga kesucian dirinya lewat menikah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhubahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang tiga golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah. Di antaranya,
وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ
“… seorang yang menikah karena ingin menjaga kesuciannya.” (HR. An Nasai no. 3218, At Tirmidzi no. 1655. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Ahmad bin Syu’aib Al Khurasani An Nasai membawakan hadits tersebut dalam Bab “Pertolongan Allah bagi orang yang nikah yang ingin menjaga kesucian dirinya”. Jika Allah telah menjanjikan demikian, itu berarti pasti. Maka mengapa mesti ragu?
Patut dipahami …
Allah memberi rizki tanpa ada kesulitan dan sama sekali tidak terbebani. Ath Thohawirahimahullah dalam matan kitab aqidahnya berkata, “Allah itu Maha Pemberi Rizki dan sama sekali tidak terbebani.” Seandainya semua makhluk meminta pada Allah, Dia akan memberikan pada mereka dan itu sama sekali tidak akan mengurangi kerajaan-Nya sedikit pun juga. Dalam hadits qudsi disebutkan, Allah Ta’ala berfirman,
يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِى صَعِيدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُونِى فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِى إِلاَّ كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ
Wahai hamba-Ku, seandainya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang belakangan serta semua jin dan manusia berdiri di atas bukit untuk memohon kepada-Ku, kemudian masing-masing Aku penuh permintaannya, maka hal itu tidak akan mengurangi kekuasaan yang ada di sisi-Ku, melainkan hanya seperti benang yang menyerap air ketika dimasukkan ke dalam lautan.” (HR. Muslim no. 2577, dari Abu Dzar Al Ghifari). Mengenai hadits ini, Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Hadits ini memotivasi setiap makhluk untuk meminta pada Allah dan meminta segala kebutuhan pada-Nya.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 48)
Dalam hadits dikatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« إِنَّ اللَّهَ قَالَ لِى أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ ». وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يَمِينُ اللَّهِ مَلأَى لاَ يَغِيضُهَا سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْفَقَ مُذْ خَلَقَ السَّمَاءَ وَالأَرْضَ فَإِنَّهُ لَمْ يَغِضْ مَا فِى يَمِينِهِ »
“Allah Ta’ala berfirman padaku, ‘Berinfaklah kamu, niscaya Aku akan berinfak (memberikan ganti) kepadamu.’ Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pemberian Allah selalu cukup, dan tidak pernah berkurang walaupun mengalir siang dan malam. Adakah terpikir olehmu, sudah berapa banyakkah yang diberikan Allah sejak terciptanya langit dan bumi? Sesungguhnya apa yang ada di Tangan Allah tidak pernah berkurang karenanya.” (HR. Bukhari no. 4684 dan Muslim no. 993).
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah berkata, “Allah sungguh Maha Kaya. Allah yang memegang setiap rizki yang tak terhingga, yakni melebihi apa yang diketahui setiap makhluk-Nya.” (Fathul Bari, 13: 395)
Dengan merenungkan hal ini, semoga Allah memberi taufik pada Anda yang masih ragu untuk menikah untuk segera menuju pelaminan. Berusahalah dalam mengais rizki dan tawakkal pada Allah, niscaya akan selalu ada jalan keluar. Barangkali di awal nikah atau ingin beranjak, Anda akan penuh rasa khawatir atau merasa berat dalam hidup. Namun jika Anda yakin terhadap hal di atas, niscaya kekhawatiran akan beralih menjadi percaya dan rizki pun akan datang dengan mudah, asalkan berusaha dan terus bekerja demi menghidupi keluarga. Later on … Trust in the promise of Allah! Believe and always believe.

Janji Allah Bagi Penghafal Al Qur'an


Inilah janji Allah kepada para penghafal Al Qur'an. Janji yang tidak mungkin Allah khianati, janji yang pasti terjadi kepada siapa saja para penghafal Al Qur'an.
Sungguh mulianya hati para penghafal al-qur'an. Mereka para hafidz senantiasa menebarkan bau surga bagi orang-orang disekitarnya. Sebab menghafal al-qur'an merupakan tanda orang yang diberi anugerah oleh Allah berupa ilmu, sesuai dengan firman Allah :"Sesungguhnya, Al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata didalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat kami kecuali orang-orang yang zalim." (Q.S. Al-Ankabut : 49).




Sungguh beruntung bagi para penghafal al-qur'an sudah dijanjikan oleh Allah berupa ganjaran pahala kebaikan serta kedudukannya di akherat. Berikut Janji Allah swt. Bagi Penghafal Al-Qur'an : 

1. Allah akan memberikan mahkota kehormatan baginya di akherat kelak, sesuai sabda Rasulullah Saw, Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah Saw bersabda "Orang yang hafal al-qur'an kelak akan datang dan Al-qur'an akan berkata : "Wahai Tuhan, pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru. "Maka orang tersebut diberi mahkota kehormatan. Al-qur'an berkata lagi : "Wahai Tuhan tambahkanlah pakaiannya." Kemudian orang tersebut diberi pakaian kehormatannya. Al-qur'an berkata lagi : "Wahai Tuhan, ridhailah dia." Maka kepadanya dikatakan, "Baca dan naiklah." dan untuk setiap ayat, ia diberi tambahan satu kebajikan." (HR At Tirmidzi). 

2. Akan dikumpulkan bersama malaikat yang mulia lagi taat. "Dan perumpamaan orang yang membaca Al-qur'an sedangkan ia hafal ayat-ayat-Nya bersama para malaikat yang mulia dan taat." (Muttafaqun 'alaih).
  
3. Kedua orang tua penghafal qur'an itu mendapat kemuliaan, karena telah mengarah anaknya untuk membaca dan menghafal al-qur'an sejak kecil. Dari Buraidah, Rasulullah Saw bersabda, "Siapa yang membaca al-qur'an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dia akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan jubah kemuliaan yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya (orang tua) bertanya, "Mengapa kami dipakaikan jubah ini?" dijawab, "Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari al-qur'an." (HR Abu Daud). 

4. Akan mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari kiamat. Dari Abi Umamah r.a, ia berkata "Aku mendengar Rasulullah Saw berkata, "Bacalah Al-Qur'an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat (pertolongan) pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya)."(HR Muslim). 

5. Akan ditinggikan derajatnya di surga. Dari Abdillah bin Amri bin 'Ash dari Nabi Muhammad Saw, Beliau bersabda, "Akan dikatakan pada shahib qur'an, "Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau mentartilkan Al-Qur'an di dunia, Sesungguhnya kedudukanmu diakhir ayat yang kau baca." (HR Abu Daud dan At Tirmidzi). (TB) 

Berikut kami share juga tentang : Cara Mudah Menghafal Al Qur'an

Sifat - Sifat Huruf Hijaiyah

Sifat - Sifat Huruf Hijaiyah


Makhorijul huruf adalah merupakan tempat keluarnya huruf dalam melafalkan huruf al-Qur’an. Pengertian makhraj dari segi bahasa adalah tempat keluar. Sedangkan dari segi istilah makhraj diartikan tempat keluarnya huruf. Mengetahui tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyyah adalah sangat penting karena hal ini menjadi dasar dalam melafadkan huruf hijaiyyah secara benar.
Pengertian di atas dapat dipahami bahwa makhraj merupakan tempat keluarnya huruf-huruf yang sudah ditentukan yaitu uruf hijaiyyah, dimana dalam membaca al-Qur’an makhorijul Qur’an harus diketahui dan benar-benar dipahami dalam rangka untuk menciptakan bacaan al-Qur’an yang baik dan benar.
Makhorijul Huruf ditinjau dari morfologi berasal dari Fi’il Madhi "خَرَجَ " yang berarti “Keluar ”. Kemudian diikutkan wazan "مَفْعَل ٌ" yang bershighat isim makan menjadi "مَخْرَجٌ " yang berarti “Tempat Keluar ”. Bentuk jama’nya adalah "مَخَارِجُ الْحُرُوْفِ " yang berarti “Tempat-Tempat Keluar Huruf ”. Jadi “Makhorijul Huruf ” adalah “Tempat-Tempat Keluarnya Huruf ”.
Secara bahasa Makhraj artinya : مَوْضِعُ الْخُرُوْج ِ , yang berarti tampat keluar . Sedangkan menurut istilah , Makhraj adalah : اِسْمُ لِلْمَحَلِّ الَّذِى يُنْشَاءُ مِنْهُ الْحَرْفُ , suatu nama tempat yang pada huruf dibentuk (diucapkan). 
Pengertian di atas memiliki pengertian yang sama dengan defenisi sebelumnya, dimana Makhorijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf-huruf itu dibunyikan. 
Ketika membaca al-Qur’an, setiap huruf harus dibunyikan sesuai dengan Makhrajnya . Kesalahan dalam pengucapan huruf dapat menimbulkan perbedaan makna atau kesalahan arti pada bacaan yang sedang dibaca. Dalam kondisi tertentu, kesalahan ini bahkan dapat menyebabkan kekafiran apabila dilakukan dengan sengaja. Kesalahan Makhraj yang menyebabkan berubahnya arti misalnya Ha’ (ح ) pada lafaz "الرَّحِيْم ُ" yang artinya “Maha Penyayang ” pada kalimat basmalah yang terbaca Kha’ "الرَّخِيْم ُ" (خ ) yang artinya “Suara Merdu ”. Maka jauhlah artinya dari apa yang dikehendaki Allah swt.
Para ulama’ berbeda pendapat mengenai jumlah makhraj huruf hijaiyyah. Mayoritas ulama’ mengikuti pendapat Al-kholil Bin Ahmad, pendapat ini juga diikuti oleh Imam Ibnu Al-jazary. Mereka berpendapat bahwa makhraj huruf hijaiyyah yang khusus ada 17 tempat, sedangkan yang umum ada 5 tempat, yaitu :

  1.  AL JAUF (rongga mulut), yakni celah panjang yang berada di belakang tenggorokan   sampai ke mulut. Keluar darinya huruf-huruf mad yaitu ا و ي
Terkumpul dalam kalimat : نوحيها - أونينا - أتجا د لونني

  1.  AL HALQ (tenggorokan) , yang terbagi menjadi 3 bagian:
1.    Tenggorokan bagian bawah, keluar darinya huruf ء dan ه
2.    Tenggorokan bagian tengah, keluar darinya huruf ح dan ع
3.    Tenggorokan bagian atas, keluar darinya huruf غ dan خ
  1.  AL LISAAN (lisan), dibagi menjadi 10 bagian :
1.    Pangkal lisan dengan langit-langit atas, keluar darinya huruf ق
2.    Bawah pangkal lisan dengan langit-langit atas, keluar darinya huruf ك
3.    Tengah lisan dengan langit-langit atas, keluar darinya huruf شي dan ج
4.    Salah satu tepi lisan sampai pada ujungnya berpapasan dengan langit-langit atas, keluar darinya    huruf ل
5.    Tepi lisan bertemu dengan gigi geraham dan langit langit atas, keluar darinya huruf ض
6.    Ujung lisan di bawah makhroj ل bertemu dengan bagian atas dari langit-langit atas, keluar darinya huruf ن
7.    Punggung lisan denga gusi atas, keluar darinya huruf ر
8.    Ujung lisan dengan antara ujung dua gigi atas dan bawah [ dengan tetap ada lubang [celah] diantara keduanya yaitu antara ujung lisan dan 2 gigi atas dan bawah], keluar darinya huruf صس dan ز
9.    Ujung lisan bertemu dengan pangkal dua gigi atas, keluar darinya huruf ط ,دdan ت
10. Ujung lisan bertemu dengan ujung dua gigi atas, keluar darinya huruf ث, ذ danظِ
  1. ASY SYAFATAIAN (kedua bibir), yang terbagi menjadi 4 bagian :
1.    Perut bibir bawah bertemu dengan ujung dua gigi atas, keluar darinya hurufف
2.    Bertemunya antara bibir atas dan bawah dengan sedikit menekan, keluar darinya huruf ب
3.    Bertemunya antara bibir atas dan bawah dengan menekan sedikit lebih ringan, keluar darinya huruf م
4.    Bertemunya antara bibir atas dan bawah namun ada sedikit rongga, keluar darinya huruf و

  1. AL KHOYSYUUM [Batang hidung], keluar darinya sifat ghunnah/mendengung, yaitu mim dan nun yang bertasydiid, urutannya ada 5 yaitu:
1.    Syiddah
2.    Naaqis
3.    bighunnah
4.    Ikhfa’
5.    Sukun Berharokat
Adapun tempat-tempat keluarnya huruf secara rinci ada 17 :
  1. Rongga mulut (huruf mad yang tiga : ا،و،ي
  2. Pangkal tenggorokan ء،ه
  3. Tengah tenggorokan ع،ح
  4. Ujung tenggorokan غ،خ
  5. Pangkal lidah paling belakang ق
  6. Pangkal lidah sedikit ke depan ك
  7. Tengah lidah dengan langit-langit ج،ش،ي
  8. Sisi lidah bertemu geraham atas ض
  9. Dibawah sisi lidah setelah dhad ل
  10. Ujung lidah setelah lam ن
  11. Ujung lidah setelah nun ر
  12. Ujung lidah bertemu gusi atas ط،د،ت
  13. Ujung lidah bertemu ujung gigi depan yang atas ظ،ذ،ثUjung lidah diantara gigi atas dan gigi bawah (lebih dekat ke bawah)ص،س،ز
  14. Bibir bawah bagian dalam bertemu ujung gigi atas ف
  15. Dua bibir و،ب،م
  16. Rongga hidung (ghunnah/ dengung)
SIFAT-SIFAT HURUF
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain. Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca tepat keluar dari makhrajnya. 
Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf hijaiyah. Sebagian menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan 18 sifat, 17 sifat, 16 sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang menetapkan 44 sifat. Dari sifat-sifat huruf yang ada, maka tiap-tiap huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an paling sedikit mempunyai 5 sampai 7 sifat. Pada kesempatan ini kita bicarakan sebanyak 19 sifat-sifat huruf yang lebih umum dibicarakan oleh ahli qiraat. Kita bagi menjadi dua kelompok, yaitu : 

I. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5 sifat, sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat, yaitu : 

1. جَهْرٌ (JAHAR) = Jelas, 2. هَمْسُ (HAMAS) = Samar 

3. شِدَّةٌ (SIDDAH) = Kuat 4. رَخَاوَةٌ (RAKHAWAH) = Lunak 

5. اِسْتِعْلاَءٌ (ISTI’LA’)= Terangkat 6.اِسْتِفَالٌ (ISTIFAL) = turun 

7. اِطْبَاقٌ (ITHBAQ) = Tertutup 8. اِنْفِتَاحٌ(INFITAH) = Terbuka 

9. اِصْمَاتٌ (ISHMAT)= Diam 10 اِذْلاَقٌ (IDZLAQ) = Lancar 

URAIAN 10 SIFAT-SIFAT HURUF YANG BERLAWANAN

1. جَهْرٌ (JAHAR) = Jelas. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan tidak berdesis dan nafas tertahan, sehingga bunyi terdengar lebih jelas dan bersih. Hurufnya ada 19 yaitu :عَظُمَ وَزْنُ قَارِئٍ ذِيْ غَضٍّ جِدٍّ طَلَبَ 

2. هَمْسُ (HAMAS) = Samar. Maksudnya ialah membuinyikan huruf dengan berdesis dan nafas terlepas, sehingga bunyi huruf terdengar agak samar. Hurufnya ada 10 yaitu : فَحَثَّهُ شَخْصٌ سَكَتَ 

3. شِدَّةٌ (SIDDAH) = Kuat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara tertahan dan lebih kuat tertahannya ketika mati atau waqaf. Hurufnya ada 8 yaitu : اَجِدُ قِطَّ بَكَتْ 

4. رَخَاوَةٌ (Rakhawah) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara terlepas, berlalu /berjalan beserta huruf itu. Hurufnya ada 16 yaitu : 

خُذْ غَثَّ حَظَّ فّضَّ شُوْصٍ زَيَ سَاهٍ 

5. اِسْتِعْلاَءٌ (ISTI’LA’)= Terangkat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan mengangkat pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf menjadi lebih tinggi, tebal dan berat. Hurufnya ada 7 yaitu : خُصَّ ضّغْطٍ قِظْ 

6.اِسْتِفَالٌ (ISTIFAL) = turun. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan menurunkan pangkal lidah ke dasar lidah, sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis dan ringan. Hurufnya ada 22 yaitu : ثَبَتَ عِزُّ مَنْ يُجَوِّدُ حَرْفَهُ اِنْ سَلَّ شَكَا 

7. اِطْبَاقٌ (ITHBAQ) = Tertutup. Maksudnya ialah membnyikan huruf dengan melengkungkan keliling lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyinya lebih besar dan berat. Hurufnya ada 4 yaitu : صَضْطَظَ 

8. اِنْفِتَاحٌ (NFITAH ) = Terbuka. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan pertengahan lidah terbuka (tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit), sehingga bunyi huruf lebih kecil dan ringan. Hurufnya 25 yaitu: مَنْ اَخَذَ وَجَدَ سَعَةً فَزَكَا حَقٌّ لَهُ شُرْبُ غَيْثٍ 

9. اِصْمَاتٌ (ISHMAT)= Diam atau menahan. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan berat dan tertahan. Hurufnya ada 23 yaitu : جَزُّ غِشَّ سَاخِطٍ صَدَّ ثِقَةٍ اِذْوَعَظَهُ يَحُضُّكَ 

10 اِذْلاَقٌ (IDZLAQ) = Lancar, ujung atau tajam. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan ringan dan lancar. Hurufnya ada 6 yaitu : فَرَّ مِنْ لُبٍّ 

II. Sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan sebanyak 9 yaitu :
1تَوَسُّطٌ (TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.
 2لَيِّنٌ (LAYYIN) = Lunak
3اِنْحِرَافٌ (INHIRAF) = Condong.
 4.تَكْرِيْرٌ (TAKRIR) = Mengulang-ulang.
5صَفِيْرٌ (SHAFIR) = Siul/Seruit.
 6تَفَشِّيْ (TAFASY-SYI) = Menyebar.
7قَلْقَلَةٌ (QALQALAH) = Goncang.
8اِسْتِطَالَةٌ (ISTITHALAH) = Memanjang.
 9. غُنَّةٌ (GHUNNAH) = Berdengung. 

URAIAN 9 SIFAT-SIFAT  HURUF YANG TIDAK  BERLAWANAN.

1. تَوَسُّطٌ (TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah. Maksudnya ialah membunyikan huruf 

2. لَيِّنٌ (LAYYIN) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lunak, lemah dan lembut, ketika huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah. Hurufnya ada 2 yaitu : _َوْ _َ يْ = خَوْفٌ - سَوْفَ - كَيْفَ - اِلَيْكَ - 

3. اِنْحِرَافٌ (INHIRAF) = Condong. Maksudnya ialah membunyikan huruf condong ke ujung lidah dengan sedikit melenturkan (melengkungkan) lidah. Hurufnya ada 2 yaitu : ل ر 

4. تَكْرِيْرٌ (TAKRIR) = Mengulang-ulang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lidah bergetar tidak lebih dari dua getaran. Apabila getarannya sampai tiga kali, maka tercelalah. Dan apabila sampai empat getaran, berarti huruf itu telah menjadi dua huruf. Hurufnya ada satu yaitu : ر 

5.صَفِيْرٌ (SHAFIR) = Siul atau seruit. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan berdesir bagaikan suara seruling. Hurufnya ada tiga, yaitu : ص ز س 

6. تَفَشِّيْ (TAFASY-SYI) = Menyebar. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan angin tersebar di mulut. Hurufnya ada satu, yaitu : ش 

7.قَلْقَلَةٌ (QALQALAH) = Goncang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan concangan pada makhrajnya, sehingga terdengar pantulan suara yang kuat pada sat mati atau dimataikan karena berhenti (waqaf) Hurufnya ada lima, yaitu : قُطْبُ جَدٍ 
Qalqalah terbagi menjadi dua, yaitu : 
a. قَلْقَلَةٌ صُغْرَى (QALQALAH SHUGHRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak lebih kecil, karena huruf qalqalahnya itu mati asli berada di tengah-tengah kata atau kalimat. Contoh : يَقْبَلُ – يَطْبَعُ – يَدْخَلُ – يَجْعَلُ – يَبْتَغُ 
b. قَلْقَلَةٌ كُبْرَى (QALQALAH KUBRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak lebih besar, karena huruf qalqalahnya itu sebenarnya hidup, tapi dimatikan ketika waqaf (menghentikan bacaan). Copntoh : 

قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ - اَللهُ الصَّمَدُ- لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ- وَلَمْ يَكُنْ لَّه كُفُوًااَحَدٌ 

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ- مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ- وَمِنْ شَرِّالنَّفَّاثَاتِ فِى الْعُقَدِ-وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ 

8. اِسْتِطَالَةٌ (ISTITHALAH) = Memanjang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan memanjang di salah satu tepi pangkal lidah sampai ke depan. Hurufnya ada satu, yaitu :ض 

9. غُنَّةٌ (GHUNNAH) = Berdengung. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara berdengung yang keluar dari pangkal hidng. Hurufnya ada dua, yaitu : م ن

Jadi secara keseluruhan sifat-sifat huruf ini ada 19 sifat, seperti yang telah dijelaskan datas.